Memilih Teman Bukan Berarti Memilah Teman

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Setiap Seseorang dan atau sesuatu yang datang kedalam Hidup dan atau kehidupan pastilah disertai dengan Suatu Alasan tertentu yang kesemuanya hendaknyalah kita kembali kepada kekuasaan Nya. Beberapa teman, saudara, tetangga , musuh , saingan, dan sebagainya yang datang ke dalam hidup kita pastilah untuk suatu alasan tertentu baik untuk jangka waktu yang pendek atau seumur hidup. 

Hal yang demikian mungkin tidak akan banyak berarti bagi mereka yang tidak mau mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin dapat terjadi dimasa depan dengan teman baru atau teman lama yang pada saat ini kita miliki. Namun bagi mereka yang ingin memiliki ketenangan hidup dalam menjalani kehidupan, hal tersebut adalah harus dan menjadi kewajiban tetkala mereka yaqin benar dengan apa - apa yang telah diwahyukan oleh Sang Pencipta, (memilih teman , memilih pemimpin, memilih pergaulan dan sebagainya sebagainya seperti telah tertulis didalam Kitab-Nya)

Pilihan yang seperti itu tidak pernah mudah, karena setiap orang memiliki watak, sikap dan perilaku yang berbeda, guna untuk mendapatkan dan atau memiliki teman yang benar - benar berpotensi seperti yang kita inginkan sesuai dengan apa yang telah ditulis didalam Kitab Nya, diperlukan penelitian, pengamatan , serta pemahaman disertai dengan proses yang berbelit - belit dan lama.

Dalam memilih seorang teman terkadang dan seringkali serta acapkali dan kemudian haruslah kita memilih dan memilah dalam artian bukan untuk memisahkan dan atau mengelompokkan serta membeda-bedakan akan tetapi lebih kepada mencari ketenangan dan atau keselamatan serta kebaikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain, agar nantinya didalam perjalanan kehidupan kita tidak lagi khawatir adanya permasalahan yang dapat menyebabkan pertentangan dengan prospek kita dan mereka untuk berjalan bersama menuju masa depan.

Sebagaimana tidak ada teman yang abadi pun demikian tidak ada musuh yang abadi sebagian orang kemudian menyimpulkan serta menerapkan sikap dalam kehidupan dengan santai sajalah dan atau apa kata loe lah , serta biarlah...........  karena mungkin dalam persahabatan kita tidak punya pilihan apakah kita suka atau tidak suka dengan orang-orang tertentu sehingga hal tersebut tidaklah kemudian menjadi permasalahan yang serius, meskipun masih juga berharap dapat menjalin hubungan yang baik dengan teman-teman disekitar kita.

Sementara kita ingin mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat, sebagaimana kita menaruh rasa percaya dan menghormati mereka. maka sudah sepantasnya bagi kita untuk tidak mempertaruhkan segala sesuatunya dengan sembrono dalam memilih siapa yang kita cintai , kita sayangi, kita hormati , kita percayai dan kita jadikan teman dan atau sahabat. 

Karena sebagai seorang manusia kita ingin mengasihi orang yang kemudian akan juga mengasihi kita dan bukannya mengasihi orang yang tidak mengasihi kita, atau menghormati orang yang juga menghormati kita bukannya orang yang tidak menghormati kita. karena tentunya kita tidak ingin membuang-buang waktu kita yang singkat didunia ini dan berteman dengan orang - orang yang tidak saling menghormati dan tidak juga saling mencintai.

Memilih diantara teman-teman yang ada di masa lalu dan teman yang akan datang di masa depan , adalah perlu juga bagi kita untuk memahami bahwa akan ada yang hilang dan akan ada juga yang pergi. maka amat sangat diharapkan adanya loyalitas dan itu adalah sesuatu yang penting, tidak sekedar basa basi. karena loyalitas memegang peranan penting atas kontribusi setiap orang dalam pertemanan untuk membuat / membentuk / mengarungi dan atau menjalani masa depan kita.

Jika kita memilih loyalitas untuk seorang teman, karena menginginkan persahabatan yang dapat bertahan lama, maka membuat pilihan yang tepat untuk masa depan dengan terlebih dahulu menimang, menimbang, memikirkan, memahami karakter dan sifat serta sikap setiap orang adalah keputusan penting yang harus dipikirkan secara lebih mendalam. 

Memilih dengan pemikiran masa depan yang disertai pengalaman dapat memberikan harapan akan dapat mengungkapkan, kemudian memutuskan pilihan yang lebih baik, namun demikian memilih teman bukanlah berarti kita harus memilah teman dan atau mengucilkan teman, namun lebih kepada mencari ketenangan dan atau kenyamanan dalam menjalani hidup dan kehidupan. 

Dan sekali lagi tidak ada teman yang abadi pun demikian tidak ada musuh yang abadi 

memilih teman bukan berarti memilah teman adalah dalam rangka menjalani kehidupan yang aman , nyaman dan tentram serta penuh dengan ketenangan dan kedamaian dan bukannya penuh dengan permasalahan dan permusuhan.