بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Berbicara tentang kota jakarta maka akan banyak sekali persoalan yang dapat kita jadikan sebagai wacana mulai dari banjir dan macet hingga dengan pelecehan dan premanisme. namun nyatanya di tengah peliknya persoalan yang ada jakarta, masih juga banyak orang yang ingin menjadi Gubernur kota ini.
Banjir dan macet, dua kata ini seakan melekat pada Ibu Kota Negara Indonesia yakni Jakarta. Warga pun sudah sangat mahfum dengan kemacetan dan kebanjiran di kota ini dan warga kini seakan semakin berdamai dengan hal itu. Seolah tidak ada sedikitpun bayangkan masalah lain yang mengancam keberlangsungan hidup warga Jakarta, seperti menurunnya kualitas hidup sehat dan tingkat stress.
Lantas kepada siapakah warga Jakarta harus mengadu ?
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tidak kurang dari 100 hari lagi sejak catatan ini dibuat. Semua bakal calon gubernur sudah siap dengan jurus-jurus jitu untuk menjadi seorang pemenang dan pemilik suara hati rakyat. Visi dan misi yang ditawarkan nyaris seragam meskipun dalam penjabarannya seolah beragam dan lagi lagi mengatasi banjir dan kemacetan adalah visi dan misi utama dari calon yang diusung parpol hingga calon independen.
Siapapun yang menjadi pemenang nantinya Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa mengakomodir banyak hal. Bukan hanya bisa menanggulangi kemacetan dan kebanjiran tetapi berani dan mampu setidaknya mengurangi penyebab kemacetan dan banjir serta berani melakukan perubahan dan bukan hanya sekedar pembenahan.
Post a Comment